Tuesday, November 14, 2017

KTP 053

Apabila hati bersih , wajah akan kelihatan jernih.
Bukan kecantikan yang menambat hati , tetapi kebaikan itulah yang menambat jiwa.
Kebahagiaan bukan milik manusia yang cantik , walaupun sering digambarkan demikian.
Kebahagiaan bukan milik manusia yang cantik tapi milik manusia yang baik.
Alhamdulillah


Setiap hari bacalah doa yang diajarkan Rasulullah sebanyak 3 kali, iaitu:
اَللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ.
Ya Allah, aku meminta kepada-Mu jiwa yang yang merasa tenang kepada-Mu, yang yakin akan bertemu dengan-Mu, yang ridha dengan ketetapan-Mu, dan yang merasa-cukup dengan pemberian-Mu. (Hadits, riwayat at-Thabrani)


Apabila sejadah telah dibentangkan dan kedua kaki tegak berdiri di atasnya, jangan biarkan dunia masuk ke dalam benteng hati. Kunci segala pintu yang memanjangkan angan-angan dunia dan tipu dayanya. Kosongkan hati hanya untuk pertemuan dengan Allah. Konsep ihsan amat diperlukan pada saat ini IAITU.. *”Beribadat kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak mampu melihat-Nya sesungguhnya Ia melihatmu.”*
Bagi orang yang sentiasa sibuk dengan urusan dunia, solat merupakan terapi yang paling baik untuk meredakan tekanan dan emosi. Kepenatan berdiri ketika solat mengingatkan kita pada saat berkumpul di padang mahsyar, sabar dengan ujian di dunia lebih baik daripada siksaan di akhirat!


PAHALA MEMBERI HUTANG KEPADA ORANG YANG MEMBUTUHKAN LEBIH BESAR PAHALANYA, DIBANDINGKAN PAHALA BERSEDEKAH...
Cara dan Akhlak Ulama Ahlul Tarim dalam menghutangkan hartanya.
Berkata Al Habib Zein Bin Hamid Al Attas :
Ulama Tarim itu cerdas, Ulama Tarim jika memberikan hutang kepada Orang lain, mereka memberikan waktu yang lama untuk mengembalikan harta yang dipinjamnya, agar mereka mendapatkan pahala memberi hutang dan pahala sedekah juga.
Dikatakan oleh Ulama Tarim, bahwa pahala memberi hutang kepada Orang yang membutuhkan lebih besar pahalanya dibandingkan pahala bersedekah.
Karena Orang yang berhutang, ia dalam keadaan sangat terdesak dan butuh bantuan, sehingga pahalanya lebih besar dibandingkan sedekah kepada Orang lain, sebab jika kita bersedekah kepada orang lain, Orang itu belum tentu memerlukannya, tetapi Orang yang berhutang sangatlah membutuhkan bantuan kita, sehingga ia meminta bantuan kita.
Ulama-Ulama Tarim begitu tinggi akhlaknya, karena jika ada seseorang yang meminjam uang kepada Ulama Tarim, maka sang Ulama itu akan Berkata:
"Antum bisa melunasi hutangnya kapan? 2 tahun bisa? 2 tahun atau 3 tahun nih mau lunasin hutangnya? 3 tahun saja ya antum lunasi hutangnya?".
lalu dibuatlah perjanjian dan catatannya, dan jika waktu jatuh tempo 3 tahun telah tiba, maka orang yang berhutang itu berniat melunasi hutangnya kepada Ulama Tarim Itu, lalu sang Ulama Berkata:
"Masya Allah..Nggak usah diganti, buat antum saja uangnya"
Berkata Al Habib Zein :
"Lihatlah cerdasnya Ulama-Ulama di Tarim tersebut, karena selama mereka menangguhkan hutangnya 2 tahun atau 3 tahun, dan Menganggap LUNAS hutangnya ketika waktu yang ditentukan tiba, sepanjang waktu itu juga mereka mendapatkan pahala memberi hutang dan sedekah.
Sehingga jika meninggal dunia, Ulama Itu Ridho walau belum dibayar hutangnya...
Mereka mendapatkan pahala menghutangi Manusia dan pahala sedekah secara sembunyi sembunyi.
Subhanallah...
Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad.


Apabila seseorang hamba itu meyakini bahawa segala apa yang dimilikinya adalah milik Allah semata-mata maka di situ akan lahir penyerahan hati pada Nya dalam segala hal.


Serah lah dunia pada takdir dan tadbir Allah menyerah diri lah kamu pada Allah sbagai hamba yang taat dan terserah lah pada Allah ats kehendaknya


Kebaikan itu menyinari wajah..
Menyalakan cahaya jiwa..
Membuka pintu rezeki..
Menguatkan tubuh..
Dan menambah cinta dalam hati.
(Ibnu Abbas)


Rahmat Tuhan itu luas , jangan kita sempitkan dengan syak wasangka .
Ingatlah , jangan putus harapan dengan Allah SWT .
Sesungguhnya rahmat Tuhan itu tiada penghujungnya .


"Sesungguhnya tiada terlepas seseorang itu dari percakapan manusia. Maka orang yang berakal tiadalah dia mengambil pertimbangan melainkan kepada Allah S.W.T saja. Barang siapa mengenal kebenaran, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam tiap-tiap satu



Nasihat el pada yg usia 40-an up...
Jangan minum minuman yang manis, jarangkan makanan yg bergoreng, stop makan daging, banyakkan minum air masak at least 2 liter sehari dan membanyakkan makan buah-buahan serta sayuran. Memadai makan berat disiang hari dan memakan makanan yg ringan pada malam hari. 4 siri ni sangat dekat dengan penyakit berat, bila dah terkena maka tiada lagi pemulihan tetapi berwaspada berpanjangan.
~Mencegah lebih baik dari merawat.


Hijrah itu memang susah,
Hijrah itu memang payah,
Hijrah itu menuju ALLAH,
Di hujungnya hasanah.
Mulakan niat berubah semata-mata kerana ALLAH. Hanya kerana ALLAH.
Dan sentiasa doa supaya istiqamah dalam menjadi hamba ALLAH yang lebih baik.
.
"Rabbana la tuzigh quluubanaa ba'da idzhadaitanaa wahablanaa milladunka rahmah. Innaka antal wahhab."
.
"Wahai TUHAN kami, janganlah ENGKAU memesongkan hati kami sesudah ENGKAU beri petunjuk kepada kami, dan sesungguhnya ENGKAU jualah TUHAN yang melimpah-limpah pemberiannya."
.
Dan doa ini, .
"Ya Muqallibal qulub thabbit qalbii 'alaa diniik wa 'alaa thaa'atiik."
.
"Wahai TUHAN yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di dalam agamaMU dan ketaatan."
.
Bila hijrah, jalannya tidak akan terus indah. Banyak duri dan luka yang akan kita lalui. Senjata lembut tapi paling berbisa dlm dunia mampu merobek-robek hati kita. "Mulut manusia".
.
Biarkan mulut-mulut manusia ini berkata. Yang penting kita nak gapai apa Allah kata.
.
Setiap hari kita cuba berubah. 1 hari 1% pun tak apa. Setahun dah 365% bukan? Senyumlah.. Sesungguhnya Allah memilih siapa yang mahu diberikan hidayahNya.
.
Awak terpilih.
Saya terpilih.
Kita terpilih.
Anda yang sedang membaca hingga akhir kalam ini juga terpilih.
.
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tatimmush shalihat.



Kadang-kadang kita perlukan jarak,
Perlukan masa...
Sungguh,
Perjuangan bermujahadah itu pahit kerana Syurga itu manis,
Let's be a better.
"Dan barangsiapa berserah diri kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan,
Maka sesungguhnya dia telah berpegang kepada tali yang kukuh.
Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan". ~ ( Al-Luqman:22)
Be good, have faith in Him.


Sebagai muslim kita dihidupkan oleh Allah SWT dibumi yg SEMENTARA ini dan disuruh untuk IBADAH tatkala SYURGA itu bukanlah satu pilihan tetapi ia adalah tempat tuju yang perlu dicapai dengan keimanan(yakin sepenuh hati) dan usaha taqwa. Mentaati perintah Allah, meninggalkan kemaksiatan @perkara yang dilarang adalah syarat untuk ke Syurga. Pilihan kepada manusia itu adalah tingkatan di dalam Syurga iaitu barangsiapa yg rajin beramal maka habuan mereka adalah berbeza-beza.
Neraka itu bukan pilihan, ia adalah tempat yg menjadi hukuman dahsyat bagi mereka yg ingkar iaitu tidak mentaati syariat yg telah diperintahkan. Justeru disuruh solat, puasa, haji, tutup aurat, taat pada suami dan ibu bapa serta zakat, maka wajib kita buat. Dilarang zina, arak, judi, mengumpat, riba, menyakiti hati muslim, rasuah, tidak amanah serta apa jua bentuk kemaksiatan maka wajib kita tinggalkan.
Kubur, padang mahsyar bukan lagi tempat utk beramal. Saat itu ucapan Subhanallah sudah tidak laku lagi pada kita. Justeru sekaranglah masanya utk kita berusaha mengejar amal.



*BENCILAH PERBUATAN NYA*
*JANGAN BENCI ORANGNYA*
Mari kita belajar dari 3 orang
sahabat Rasulullah: Abu Darda, Ibnu Masud, dan Abu Dujanah al Anshari radhiyallahu anhum.Mereka termasuk sahabat-sahabat Rasulullah yang senior.
Suatu hari, Abu Darda berjalan bersama para sahabatnya. Di tengah jalan, ia melihat seorang pendosa. Para sahabatnya yang lain mencaci orang itu.
Lalu Abu Darda berkata, ‘Bagaimana menurut kalian jika kalian menemukan dosa itu pada hati kalian, apakah kalian akan mengeluarkannya?’
Mereka menjawab, ‘Tentu saja’
Abu Darda berkata, ‘Makanya, janganlah kalian mencaci saudara kalian. Sebaiknya pujilah Allah karena Dia-lah yang telah menyelamatkan kalian dari dosa’.
Mereka bertanya, ‘Apakah engkau tidak membenci orang itu?’
Abu Darda menjawab, ‘Innama ubghidhu amalahu, fa idza tarokahu fa huwa akhi -sesungguhnya yang aku benci adalah perbuatannya. Jika ia sudah meninggal kan perbuatannya, maka ia tetap saudara ku’.
Lain lagi dengan Ibnu Masud. Ia pernah berkata, ‘Jika kalian melihat seseorang melakukan perbuatan dosa, maka janganlah kalian ikut-ikutan menjadi backing syetan terhadap orang itu, dengan mengatakan, ‘Ya Allah, balaslah perbuatannya. Ya Allah, laknatlah ia. Namun, mohonlah kepada Allah agar kalian mendapatkan afiat (keselamatan dari dosa). Sesungguhnya kita ini, para sahabat Nabi, tidak akan mengatakan sesuatu terhadap seseorang sampai kita tahu tanda kematiannya. Jika akhir hidup orang itu ditutup dengan kebaikan, maka tahulah kita bahwa ia sudah mendapat kebaikan. Jika hidup orang itu berakhir dengan keburukan, maka kita menjadi takut mendapat yang seperti itu’.
Begitulah sikap mulia Abu Darda dan Ibnu Masud dalam menyikapi pelaku dosa. Padahal kalau dilihat dari persfektif kesucian pribadi mereka, tentu saja keduanya lebih pantas untuk mencaci para pelaku dosa. Sebagaimana kita ketahui, Abu Darda adalah sahabat Rasulullah yang terkenal dengan figur yang rajin ibadah.
Begitu pula dengan Ibnu Masud, yang punya suara indah, yang membuat Rasulullah menangis ketika mendengar Ibnu Masud membaca al-Quran di hadapannya.
Bukan hanya itu, meskipun Ibnu Masud punya betis yang kecil, namun jika nanti ditimbang pada hari Kiamat, maka berat betisnya yang kecil itu akan melebihi beratnya Bukit Uhud. Ini menjadi tanda bahwa pemilik betis itu adalah orang mulia.
Lain lagi dengan orang yang bernama Abu Dujanah. Suatu hari ia sakit. Para sahabat yang lain datang menjenguknya.
Yang mengherankan, meskipun wajahnya pucat akibat sakit yang dideritanya, wajah Abu Dujanah tetap memancarkan cahaya.
Para sahabat bertanya, ‘Ma li wajhika yatahallalu? – Apa yang membuat wajahmu senantiasa bercahaya
Abu Dujanah menjawab, ‘Ada dua amal yang selalu aku pegang teguh dalam hidup ini. Pertama, aku tidak pernah berbicara dengan sesuatu yang kurang bermanfaat. Kedua, hatiku selalu menilai sesama Muslim dengan hati yang tulus’.
Abu Darda, Ibnu Masud, dan Abu Dujanah menjalani hidup sesuai hati mereka, bukan sesuka hati mereka. Tentu saja, ada beda antara hidup SESUAI hati dengan hidup sesuka hati.
Setiap hati akan bercerai-berai, kecuali hati yang saling mencinta atas dasar kecintaan kepada Allah, dan surga adalah tempatnya yang paling layak..


*Kalau rasa kaki nie malas*
*ke tikar sejadah untuk*
*solat, fikir sejenak...* 🤔
*Apakah layak kaki nie*
*untuk ke syurga Allah ??*🚶‍♀🚶‍♀😰
*muhasabah diri* 😔


Bersihkan hati kita sebagaimana kita bersihkan tubuh kita..

*Tazkirah Hari Ini*
Jika anda miskin, jangan jadikan itu sebagai alasan untuk tidak memberi. Jadilah si miskin seperti Sayidina Ali. R.a. Dia tetap memberi walaupun hidup dalam kemiskinan.
Sesungguhnya dia sangat menyedari apa yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW bahawa Allah cinta kepada orang yang pemurah, namun Allah lebih cintakan orang miskin yang pemurah.
(Ustaz Pahrol Mohamad Juoi - Semuanya Soal Hati)



Jika di dunia kita gagal dalam peperiksaan, samaada peperiksaan di sekolah atau di universiti, kita boleh perbaiki dan ambil semula peperiksaan tersebut.
.
Tapi jika di alam barzakh, kita gagal menjawab soalan-soalan yang ditanya oleh malaikat munkar nakir, ia akan memberikan 'kegagalan keseluruhan' pada kita di akhiratnya nanti.
.
Mari usaha perbaiki diri.
Mari usaha perbaiki ibadah.
Mari beramal soleh.
Kita di dunia ini, hidup tidak lama.


Hargailah nikmat kesihatan kerana ia adalah nikmat yang BESAR pada kehidupan yang tidak terbanding dengan kekayaan, Hargailah nikmat ISLAM kerana ia adalah nikmat TERBESAR yang mencakupi segala2nya.
PELIHARALAH SOLAT DENGAN SEBAIKNYA, ISTIQOMAHLAH DENGAN ZIKIR & ISTIGHFAR KERANA IA AKAN MENJADI NIKMAT2 YANG HEBAT DI AKHIRAT.....
BERTAQWALAH.
~ 🕌 *SOLAT DI AWAL WAKTU ASAR*
LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH
(TIDAK ADA DAYA DAN UPAYA KECUALI DENGAN PERTOLONGAN ALLAH)



Pejamkanlah kedua mata mu...bayangkan hidup dalam kegelapan sepanjang hayat..
Siapakah yg memberi nikmat melihat itu..?
Maka mengapa tidak lg mahu mengenali Nya..?
Segala2nya Allah yg beri.."maka nikmat Tuhan mu yg mana lg yg kamu dustakan..?" (Surah Ar Rahman)


Suka dengan kata kata ini
Kalau engkau tak sanggup menjadi beringin yang tumbuh di puncak bukit, maka jadilah belukar saja,
namun jadilah belukar terbaik yang tumbuh di tepi danau.
Kalau kau tak sanggup menjadi belukar, maka jadilah engkau rumput,
namun jadilah rumput yang terbaik yang mampu memperkuat tanggul pinggiran jalan...
Kalau kau tak mampu menjadi jalan raya, cukup menjadi jalan kecil saja,namun engkau adalah jalan kecil terbaik yang membawa orang menuju mata air.
Tak semua orang menjadi nakhoda,tentu harus ada yang menjadi awak awaknya. Ingatlah, bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya dirimu. Maka jadilah saja dirimu, namun sebaik-baiknya dirimu."


RAHSIA CINTA ILAHI
Kehidupan ini kadangkala sukar untuk dimengertikan
sesuatu yang kita fikir baik, namun hakikatnya ia tidak baik
sesuatu yang kita fikir tidak baik, namun hakikatnya ia amat baik
Bagaimana akal yang dangkal ini bisa mengerti
hikmah disebalik sesuatu peristiwa
hanya yang mempunyai Cahaya Hati
akan bisa mengerti dengan penuh senyuman
Tiada ketakutan dan kebimbangan
itulah jiwa para Kekasih Allah dalam kehidupan
Tiada gundah Nabi Ibrahim melihat api yang menyala
kerana jiwanya bertaut melihat Allah disebaliknya...
Ramai yang menjadi Kekasih Allah dengan dosanya
mereka merasa hina dan sentiasa merintih dosanya
ramai yang menjadi musuh Allah dengan amalnya
mereka merasa mulia dan sentiasa menghitung amal
Ramai yang Kekasih Allah yang dideritakan Allah dalam kehidupan ini
namun itulah hiburan mereka sehingga mereka merintih jika tiada ujian
ramai para musuh Allah yang dinikmatkan di dalam kehidupan ini
namun itulah penderitaan bagi mereka sehingga sentiasa merintih minta ditambahi..
Kehidupan sukar untuk dimengerti
kerana Cinta Allah penuh dengan keRahsiaan
hanya mereka yang memilki Cinta Yang Benar
akan faham Bahasa Cinta Ilahi...
hingga kehidupan membahagiakan mereka
walaupun dilihat dengan ribuan penderitaan


Setiap masalah ada penyelesaiannya
Cuma jumpa atau tidak
penyelesaian lebih manis dari masalah
Apa salahnya untuk terus tersenyum.


Menjalani kehidupan sebagai seorang MUSLIM, kita tidak seharusnya membebankan minda untuk memikirkan perkara yang berlalu sebaliknya kita perlu berusaha untuk terus memperbaiki diri dan memperbanyakkan berbuat kebaikan.
Tidak ada alasan untuk kita tersiksa dengan keadaan sedangkan Rasulullah s.a.w telah mewasiatkan kepada umatnya pelbagai doa. Antaranya:-
“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa”
[Ertinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah].
Jangan kita lemah untuk berdoa kepada Allah SWT kerana setiap ujian yang ditimpakan kepada manusia itu adalah berdasarkan tahap keupayaan serta tahap keimanan kita. Allah SWT tidak menzalimi hambanya atas sesuatu yg diluar kemampuan manusia sehinggakan bermusafir pun diringan solat dgn adanya Qasar.
Lemah manusia kebiasaannya disebabkan pemikirannya bukan tenaga, justeru untuk mendapatkan kekuatan minda dan jiwa , maka sebutlah "Allah Allah Rabbi La Usyrikubihi Syaian"
Ertinya "Allah Allah Tuhanku, Tidak aku mensyirikan-Nya dengan sesuatu yg lain"..


Setulus doa..♡
Ya Allah lindungilah aku dari kerosakan hati dan selamatkanlah aku dari bisikan hati yang mengajak kepada kerosakan.


Untuk muhasabah diri samada kita insan yang baik atau sebaliknya ialah dengan menilai rasa hati terhadap insan di sekeliling...
Jika banyak sangka baik, Insyaa Allah... mudah-mudahan kita baik.
Jika sebaliknya, berhati-hatilah... yang kita lihat itu, itulah diri kita.
Hanya orang yang baik dapat melihat kebaikan dan bersangka baik kepada orang lain.
Manakala orang yang buruk akan sentiasa melihat keburukan dan bersangka buruk kepada orang lain dan tertanam dalam hatinya dengki kepada orang lain!


Kita akan berebut-rebut jika diperlihatkan keindahan Syurga, namun apakah kita berebut pada setiap peluang amal?


Menjalani kehidupan sebagai seorang MUSLIM, kita tidak seharusnya membebankan minda untuk memikirkan perkara yang berlalu sebaliknya kita perlu berusaha untuk terus memperbaiki diri dan memperbanyakkan berbuat kebaikan.
Tidak ada alasan untuk kita tersiksa dengan keadaan sedangkan Rasulullah s.a.w telah mewasiatkan kepada umatnya pelbagai doa. Antaranya:-
“Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa”
[Ertinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah].
Jangan kita lemah untuk berdoa kepada Allah SWT kerana setiap ujian yang ditimpakan kepada manusia itu adalah berdasarkan tahap keupayaan serta tahap keimanan kita. Allah SWT tidak menzalimi hambanya atas sesuatu yg diluar kemampuan manusia sehinggakan bermusafir pun diringan solat dgn adanya Qasar.
Lemah manusia kebiasaannya disebabkan pemikirannya bukan tenaga, justeru untuk mendapatkan kekuatan minda dan jiwa , maka sebutlah "Allah Allah Rabbi La Usyrikubihi Syaian"
Ertinya "Allah Allah Tuhanku, Tidak aku mensyirikan-Nya dengan sesuatu yg lain"..



Menurut psikologi....
Hati boleh tawar disebabkan tingkahlaku kita seperti dia tak boleh terima keburukan kita. Selain itu, ia juga mungkin disebabkan cara layanan orang lain terhadap dia sehingga dia merasa diri lbh dihargai. Ataupun si dia mula berasa bosan kerana bertahun² menghadap orang yang sama sehingga dia dah mula bosan dengan perangai seseorang itu....
Manakala menurut Islam....
Hati ini Allah yang pegang.
Maka Dia berhak untuk mengambil semula dan diberikan kepada orang lain. Jika kita terlalu mengharap pada orang maka Allah akan tarik seseorang itu untuk kita kembali mengharap pada Allah. Pernah dengar jika kita simpan seseorang dalam hati, maka ia mudah dibolak balik kan. Itu bermaksud kita lebih mengharap pada manusia melebihi Allah. Maka Allah uji kita.~


*kaum hawa*
Maruah kita sangat mahal dear..
Jadi jagalah baik²,
Tutuplah auratmu,
Jagalah pandanganmu,
Jaga tingkah lakumu,
Jaga kehormatan mu,
Jangan pula kita yang murahkan maruah kita..
Hargailah..kerana maruah seorang perempuan di angkat tinggi darjatnya di sisi Allah..
Wallahualam


Memiliki sahabat-sahabat yang soleh*
Nikmat yang paling besar pada zaman ini selepas iman dan hidayah ialah dapat bersahabat dan memiliki kawan yang soleh dan solehah.
Merekalah harta, teman dan penguat semangat di waktu susah dan pembantu di waktu lemah.
Allah menyalurkan pertolongan-Nya dan nusrah melalui mereka. Semakin ramai sahabat maka akan semakin besar nusrah dan pertolongan yang dimiliki.
Sahabat yang soleh ialah harta yang paling bernilai di akhir zaman ini.
Kata Imam Hasan al-Basri rahimahullah (wafat 110 H);
استكثروا في الأصدقاء المؤمنين فإن لهم شفاعة يوم القيامة
'Perbanyakkanlah berkawan dengan orang yang beriman kerana mereka itu akan dapat menjadi pemberi syafaat (kepada kita) di hari kiamat.'
[Ma'alim at-Tanzil, Al-Baghawi]
# Di dunia mereka sahabat, di akhirat mereka menjadi pemberi syafaat...✍🏻


Kita dihormati orang
Mungkin kerana Allah
Menutup aib kita
Syukur padaMu Allah.


Kemarahan yg tak tentu pasal akan merosakkan sel sel ketenangan kita.


harap sahabat semua jaga kesihatan..walaupun sibuk setara mana kesihatan kena jaga. Rehat kena ada. Dengan kesihatan kita boleh terus berbakti dan beribadat dgn baik dan sempurna.Orang yg solat sunat secara duduk pahalanya separuh pahala secara berdiri...maka kesihatan itu penting



Nikmat berserta rahmat & nikmat berserta istidraj*
Di antara rahmat Allah Tuhan mencipta alam,
orang baik mahupun orang jahat diberi nikmat
Nikmat makan minum, nikmat tempat tinggal, harta,kepandaian dan kejayaan serta lain-lain lagi
Orang baik dianugerahkan bersama redha-Nya, orang jahat bersama kemurkaan-Nya
*Orang soleh diberi dengan rahmat, orang fasik diberi dengan istidraj atau laknat*
Diberi dengan rahmat adakalanya sedikit sahaja, *tapi berkat*, side effectnya baik
Diberi dengan laknat atau istidraj adakalanya banyak tapi *tidak berkat*,side effectnya sangat negatif
*Orang soleh dengan nikmat dia bersyukur, aman, damai, tenang, bahagia dan harmoni*
*Sekali-sekala diuji dengan kesusahan, agar dia diampunkan dosa-dosanya*
Orang *fasik atau tholih dengan nikmat dia kufur dan derhaka, dia lalai dan lupa*
Kerana itu Tuhan tukar dengan masalah yang menyusahkan tidak selesai-selesai
Makin kaya, berpangkat, berilmu, berjawatan tinggi, entah apa keistimewaannya lagi
Tuhan gantikan dengan orang benci, anak isteri tidak setia,penyakit bertimpa-timpa, bala bencana silih berganti
Akibatnya kejayaan hidup tidak memberi apa-apa erti .Hidup di dalam keluh-kesah, fikiran berserabut, tidak bahagia,tidak tenang, tidak harmoni
*Itulah yang banyak berlaku di dunia hari ini*
*Banyak orang pandai tapi tidak dapat keredhaan Tuhan*
*Ramai orang yang berjaya keredhaan Tuhan tidak diperolehinya*
Tidak kurang orang yang mendapat kekayaan, keredhaan Tuhan tidak dapat*
Ada bangsa yang maju, membangun tapi dengan kemurkaan atau istidraj dari Tuhan
Berlaku pula dalam masa yang sama jenayah banyak,krisis berlaku, peperangan terjadi
Pecah-belah, berbalah, bergaduh dan berkelahi
Apa sudah jadi?!
Kejayaan yang diperolehi penuh duri, di dalam ketakutan, di dalam kebimbangan
Apa yang dihajat dapat, tapi dapat bersama ketakutan
Apalah ertinya hidup yang begini?

No comments: